Dari hasil Googling dan membuka berbagai sumber posting tentang tips membuat baterai laptop awet alias tahan lama, berikut CB rangkum buat referensi sendiri sekaligus berbagi dengan Anda. Mohon maaf tidak mencantumkan sumbernya satu per satu.
Tips Agar Baterai Laptop Tahan Lama
- Lepas, copot, alias "eject" Flashdisk/DVD/ HDD eksternal yang tidak di gunakan
- Off-kan atau "disable" Bluetooth jika tidak dipakai
- Kurangi kecerahan layar monitor (turunkan Brightness)
- Matikan koneksi internet jika tidak digunakan
- Hilangkan Widget pada Desktop
- Matikan musik karena memberatkan kinerja laptop
- Gunakan Wallpaper Gelap --Ini mengurangi pencahayaan dan hemat baterai.
- Bersihkan laptop secara teratur dan rawat baterai laptop dengan baik dan benar penuh kasih sayang ^_^
- Lakukan Defrag secara teratur agar kinerja laptop cepat sehingga menghemat baterai.
- Tambah RAM biar kinerja lappy lebih wusss!
- Baterai laptop Li-On jangan pernah sampai benar-benar "kering" (habis banget).
- Pilih Hibernate, jangan Standby. Hibernate benar-benar mematikan laptop.
- Jaga suhu laptop. Bersihkan ventilasi udaranya dengan kain halus atau pembersih keyboard.
- Hindari multitasking.
- Matikan WebCam jika tidak sedang digunakan.
- Atur Power-Savings
Widiihh... banyak banget ya! Namanya juga perjuangan membuat baterai laptop tahan lama alias awet dan hemat, ya... butuh pengorbanan dong....!
Nah, sekarang, bagaimana jika baterai laptop dicopt saja saat digunakan, kita langsung menggunakan "colokan" listrik langsung aja? Bagus tidak buat laptop kita?
Tentang hal ini, Yahoo! Indonesia pernah menyajikan tulisan tentang "Amankan Baterai Laptop Anda!". Disebutkan, menurut Teknisi Komputer dari Great Power Computer, Casei Bakrie, kedua cara (copot baterai atau gunakan sambil isi) sama-sama berisiko:
- Jika tetap memasang baterai, dalam jangka panjang baterai laptop bisa kembung (karena panas) dan kinerjanya mulai menurun (drop). Kalau daya baterai sudah penuh seratus persen tapi masih terus di-charge, nantinya baterai akan mudah panas dan cepat drop.
- Jika mencabut baterai ketika mengoperasikan laptop, risikonya jauh lebih besar. Sebab, listrik akan langsung menuju hardware tanpa adanya penyesuaian tenaga, sehingga komponen laptop menerima tegangan yang berlebihan.
- Jika copot baterai, tiba-tiba ada pemadaman listrik, efeknya bisa merusak mother board, hard disk, IC Power, dan beberapa komponen lain.
Solusinya? Sebaiknya baterai tetap terpasang ketika laptop dioperasikan. Namun, saat indikator power sudah menunjukan angka 99 persen, sebaiknya segera cabut adaptor laptop!
Sebaliknya, apabila indikator sudah mendekati 20-10 persen, segera pasang kembali adaptornya. Sebab, kalau laptop dibiarkan mati total karena kehabisan tenaga, juga berbahaya bagi kondisi baterai.
Untuk beberapa produk Lenovo, biasanya sudah diatur supaya tidak bisa mengisi daya sampai 100 persen dan hanya berhenti di 99 persen.
Sedangkan untuk produk buatan Asus dan Acer, umumnya menggunakan teknologi auto switch power. Dengan begitu, arus listrik akan otomatis terputus jika tenaga yang masuk sudah mencapai batas maksimal.
Buat laptop keluaran tahun 2013 ke atas biasanya sudah menggunakan teknologi ini, termasuk laptop yang yang memakai baterai jenis polymer.
Bagaimana dengan daya tahan baterai laptop Anda? Masih bagus?
Posting Komentar